Kurang lengkap rasanya bila blog dengan tagline “memandang dunia bersama secangkir kopi” tidak memberikan tips atau setidaknya berbagai pengalaman tentang bagaimana menyajikan secangkir kopi yang nikmat untuk menemani kita memandang dunia

untuk sebagian orang kopi adalah kopi, minuman berwarna gelap sedikit pahit, dan konon bisa membuat orang sulit tidur, hampir tidak ada bedanya antara kopi kalosi toraja, java, supremo, santos atau bahkan jamaican blue mountain sekalipun bila kita tidak memperlakukan kopi dengan penuh kasih sayang

tahukah anda (halah…) beberapa tips berikut ini membuat kopi yang kita seduh lebih terasa nikmat kira-kira begitu menurut mengalamanku bertahun2 menggauli kopi

kesegaran kopi

Musuh utama kopi adalah oksigen, kelembaban, dan cahaya. Simpan kopi di tempat kedap udara, apalagi bila kita membeli kopi yang sudah digiling (factory ground ). Setelah kemasan kopi dibuka biasanya aroma dan rasa kopi hanya akan bertahan maksimal 1 minggu, itupun dengan penyimpanan yang cukup rapi. Aroma dan rasa kopi memang bisa cepat sekali menghilang.

Pilihan terbaik untuk mendapatkan kopi yang selalu segar sebetulnya adalah membeli kopi yang masih berbentuk biji, di beberapa supermarket biasanya sudah tersedia, kebanyakan dengan merek dagang Excelso (ini produk dalam negri lho). Lalu bagaimana menggilingnya? mengingat mesin penggiling kopi cukup mahal dan langka, kita bisa menggunakan blender yang berukuran kecil, biasa digunakan untuk menghaluskan bumbu.

Terasa merepotkan? jika mengharapkan sesuatu yang istimewa memang tidak ada cara instan.

air

98% minuman kopi terdiri dari air, maka jelas sekali kualitas air ikut menentukan rasa kopi kita. Air yang berbau dan berasa (mengandung klorin misalnya) jelas mengganggu rasa dan aroma kopi kita. Gunakan air yang betul-betul bersih.

suhu

Sebagian besar orang beranggapan untuk menyeduh kopi harus menggunakan air yang mendidih, semakin panas air yang digunakan untuk menyeduh semakin nikmat kopi kita, seperti anggapan yang menyebutkan semakin gosong kopi disangrai (roasted) semakin nikmat pula kopinya.

Ternyata anggapan ini salah sodara-sodara. suhu air yang terlalu panas bisa merusak beberapa elemen pada kopi sehingga membuat kopi kita kehilangan sebagian rasanya (kecuali jika anda menganggap rasa kopi adalah pahit, selesai). Beberapa menyebutkan suhu optimal untuk menyeduh kopi adalah 96° – 98° C, pertanyaannya: apakah kita punya terometer di rumah? tak perlu serepot itu, biarkan dulu air yang sudah mendidih sekitar 5 menit baru seduh kopi kita.

dan ternyata air panas dari dispenser tepat setelah lampu merah (heat) mati adalah suhu air yang cukup pas.

Suhu air yang kurang panas pun – misalnya dari termos – kurang bisa “mengeluarkan” rasa kopi kita.

proporsi

Perbandingan yang tepat antara kopi dan air pun menentukan rasa kopi kita, tapi untuk yang satu ini cukup sulit untuk dijelaskan, karena masalah selera yang lebih menentukan. Sebagaian orang mungkin menyukai kopi yang kental (strong) dan sebagaian lagi menyukai kopi yang lebih ringan (light). Buatku, dua sendok teh kopi untuk satu cangkir (cangkir merah Nescafe) adalah proporsi yang pas.

Satu hal yang perlu dicatat, jenis kopi ternyata ikut menentukan. Beberapa jenis kopi misalnya kopi-kopi sumatra memiliki body yang bold, dan ada beberapa kopi yang cenderung light untuk takaran yang sama, misalnya kopi wamena (papua).

Jadi, sesuaikanlah selera anda, di sini pengalaman menyeduh kopi untuk jenis kopi yang berbeda sangat menentukan. Tidak ada ukuran yang tepat untuk setiap orang dalam hal rasa. Tapi yang penting buatku, crema kopinya bisa keluar.

mencicipi kopi

Apa sih bedanya kopi toraja dan mandheling, santos dan supremo, atau kenya aa dan ethiopia sidamo? hanya hidung dan lidah kita yang tahu

Hirup aroma kopi sebelum mencicipi, nikmati betul-betul aromanya. HIdung yang sehat tentunya akan lebih bisa menikmati aroma kopi, dan biasanya para perokok kurang bisa menikmati aroma ini (pengalaman membandingkan jaman masih merokok dan sekarang)

Sruput kopi perlahan-lahan, jangan langsung ditelan, biarkan air kopi memenempati mulut kita beberapa saat, kalo perlu sedikit dikumur, rasakan sensasinya di setiap bagian lidah. Rasa unik kopi paling kuat biasanya di lidah bagian tepi (pinggiran lidah kiri dan kanan).

Jangan pernah minum kopi dalam keadaan perut kita kosong. menikmati kopi setelah makan adalah salah satu hal paling menyenangkan. Menikmati kopi dengan penganan-penganan pun terkadang bisa memerkuat rasa kopi kita, bagaimana bisa? entahlah tapi begitulah pengalamannya. Makanan-makanan yang sedikit pedas bisa memberikan citrasa tersendiri. Tapi yang paling mantap adalah menikmati kopi dengan brownis. Gigit brownisnya, kunyah sebentar dan jangan dulu ditelan, dan minum kopi kita, biarkan meraka menari di dalam mulut kita, wuaaahhh…..

Satu lagi: kalau ingin merasakan bedanya setiap jenis kopi, jangan tambahkan gula. Pahit? ga juga, ada banyak kenikmatan yang tersembunyi, percayalah….

dan selanjutnya selamat menikamti……